Takbiran adalah kegiatan yang dilakukan oleh umat Islam berupa mengucapkan kalimat takbir bersama-sama, cenderung dilakukan menyambut datangnya hari-hari raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Di Indonesia, tradisi malam takbiran dirayakan dengan meriah, terkhususnya malam kemenangan setelah berpuasa selama sebulan penuh di bulan suci Ramadan. Setiap daerah memiliki cara masing-masing melaksanakan tradisi malam takbiran. Berikut ini adalah hukum dan tradisi malam takbiran yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Hukum Takbiran Tradisi Malam Takbiran Sebelum melihat berbagai tradisi unik Lebaran di Tanah Air, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dulu apa sebenarnya hukum melakukan malam takbiran? Apakah dilarang atau tidak dan seperti apa suasana malam takbiran di zaman Nabi Muhammad SAW? Maksud Takbiran Takbir sendiri adalah kalimat โAllahu Akbarโ yang berarti โAllah Maha Besarโ. Kalimat ini diucapkan berkali-kali dengan maksud untuk mengagungkan nama Allah SWT. Sementara takbiran merupakan kegiatan yang dilakukan pada malam 1 syawal sebagai perayaan kemenanganโ setelah berpuasa sebulan penuh sambil mengucapkan kalimat takbir. Apakah Ada Larangan? Terdapat pro dan kontra mengenai boleh atau tidaknya melakukan kegiatan malam takbiran. Pihak yang menganggap hal ini diperbolehkan adalah karena memang tidak ada aturan yang secara jelas melarang kegiatan ini. Akan tetapi, ada juga yang menganggap kegiatan ini tak dianjurkan karena Rasulullah SAW tidak memberikan contoh untuk melakukannya. Kebanyakan ulama pun mengatakan bahwa tidak ada takbiran saat malam 1 Syawal. Takbiran hanya dilakukan saat kita ingin menuju tempat salat Idul Fitri Id. Malam Takbiran di Zaman Rasulullah SAW Meski begitu, di zaman Nabi, takbiran saat Idul Fitri dimulai sejak maghrib malam 1 Syawal hingga sampai selesai salat Id. Diceritakan, Rasulullah SAW keluar rumah menuju lapangan sambil bertakbir dan melakukannya hingga selesai salat. Tradisi Malam Takbiran Unik Bagaimana, sudah cukup jelas hukum malam takbiran? Jika itu di zaman Nabi Muhammad SAW, seperti apa kegiatan malam takbiran di Indonesia yang punya keragaman budaya? Yuk simak daftarnya berikut ini. Meriam Karbit โ Pontianak Umat muslim di kota Pontianak merayakan tradisi malam takbiran dengan cara yang cukup unik, yaitu menembakkan meriam karbit sebagai bentuk simbolis pengusiran roh-roh jahat yang ingin mengganggu umat manusia di hari raya Idul Fitri. Sultan Syarif Abdurahman Alkadrie, seorang pendiri dan sultan pertama di kerajaan Pontianak merupakan orang yang membawa tradisi malam takbiran ini. Dirinya menyulutkan sumbu meriam karbit di malam menyambut hari kemenangan. Tradisi malam takbiran ini disambut positif oleh penduduk dan pemerintah setempat di Pontianak sehingga menjadi tradisi malam takbiran yang diselenggarakan setiap tahun. Bahkan, pemerintah Pontianak menyelenggarakan Festival Meriam Karbit sebagai bentuk dukungan dan pelestarian kebudayaan. Ronjok Sayak โ Bengkulu Ronjok sayak ditejermahkan ke dalam Bahasa Indonesia adalah Bakar Gunung. Tradisi malam takbiran Ronjok Sayak sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu oleh masyarakat dari suku Serawai di wilayah Bengkulu. Gunung yang dibakar bukanlah gunung sungguhan, melainkan susunan batok kelapa yang ditumpuk. Tumpukan batok kelapa kering ini kemudian dibakar setelah masyarakat menyelesaikan salat Isya. Tumbilotohe โ Gorontalo Tradisi malam takbiran tampak seperti festival lampu minyak yang indah. Masyarakat Gorontalo merayakan takbiran dengan memasang ratusan hingga ribuan lampu minyak di tanah kosong yang disusun menjadi berbagai bentuk yang berkaitan dengan lebaran dan unsur Islami sebagai contoh masjid, kitab Al-Quran, ketupat, dan lain-lain. Tumbilotohe atau tradisi malam takbiran dengan cara menyalakan lampu-lampu minyak ini sudah berlangsung sejak abad ke-15. Tradisi ini cenderung dilaksanakan selama tiga hari hingga malam kemenangan tiba. Grebeg Syawal โ Yogyakarta Di ibukota Daerah Istimewa Yogyakarta DIY, masyarakat bersama dengan keluarga kerajaan merayakan malam takbiran dengan berebut tumpukan hasil bumi, seperti sayur-mayur dan buah-buahan, serta hidangan siap makan lainnya yang telah dibacakan doa oleh tokoh agama setempat. Meugang โ Aceh Sementara itu, di Aceh, saat malam takbiran dilakukan dengan tradisi Meugang. Ini adalah tradisi memasak daging dan menyantapnya bersama-sama dengan keluarga, teman, dan bahkan yatim piatu. Tradisi ini biasa dilakukan tiga kali dalam setahun, yakni saat menyambut Ramadan, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Pesta Nasi Jaha โ Sulawesi Utara Nasi jaha adalah nasi isi yang dibakar di dalam bambu. Kegiatan memasak nasi jaha biasanya dilakukan secara bersama-sama, sehingga sangat banyak jumlahnya. Tradisi ini dilakukan sebagai ajang silaturahmi, terutama bagi mereka yang baru pulang mudik. Pawai Pegon โ Jawa Timur Warga di Jember, Jawa Timur, akan menggelar pawai unik bernama Pawai Pegon. Pawai ini dilakukan dengan menggunakan ratusan kereta pedati yang ditarik oleh sapi dan dihias sedemikian rupa. Kegiatan ini dilakukan dengan menyusuri persawahan hingga pesisir pantai. Perang Topat โ Nusa Tenggara Timur Masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Timur NTT akan melangsungkan Perang Topat ketupat untuk memeriahkan malam takbiran. Tradisi ini dilakukan dengan cara saling melempar ketupat serta menggunakan pakaian adat antara umat Islam dan Hindu di Lombok. Akan tetapi, kegiatan ini bukan lah perang sungguhan lho, Toppers. Justru mereka melakukan ini sebagai cerminan dari kerukuran antar umat beragama di sana dan dilakukan dengan sangat damai. Pukul Sapu โ Maluku Hampir sama seperti Perang Topat, di Kabupaten Maluku Tengah juga diadakan perangโ untuk menyambut datangnya hari raya Idul Fitri. Namun, jika di Lombok menggunakan ketupat, di sini mereka saling pukul dengan lidi dari pohon enau. Kegiatan yang telah dilakukan sejak abad ke-17 ini diselenggarakan dalam waktu 30 menit. Para peserta yang terluka akan langsung mendapat pengobatan secara khusus. Meski terdengar mengerikan, akan tetapi mereka tidak berkelahi sungguhan. Tujuannya pun untuk menjalin ikatan silaturahmi yang baik antar desa. Perang Meriam Bambu โ Bogor Kegiatan yang cukup seru dilakukan di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor untuk memeriahkan malam takbiran. Masyarakat di sana melakukan kegiatan yang disebut Perang Meriam Bambu. Ya, sesuai namanya, kegiatan ini diramaikan dengan menyalakan ribuan meriam buatan dari bambu yang berukuran cukup besar. Tradisi ini telah rutin digelar jauh sejak bertahun-tahun lalu. Itulah hukum malam takbiran dan berbagai tradisinya di berbagai daerah di Indonesia. Bermacam-macam tradisi di atas sangat unik bukan? Bagaimana kebiasaan tradisi malam takbiran di daerah kamu? Semoga bermanfaat. Dari berbagai sumber, sumber utama Tokopedia Salam Beri peringkatHUKUM& KRIMINAL. Mengungkap Fakta Demi Keadilan. Primary Menu . Advertorial; Hubungi kami; Pedoman Media Siber; Redaksi; Tentang kami; Cari untuk: Home. 2022. Mei. 2. Posramil Kebonagung Ciptakan Aman Kondusif Malam Takbiran Hari Raya Idul Fitri 1443 H Posramil Kebonagung Ciptakan Aman Kondusif Malam Takbiran Hari Raya Idul Fitri 1443 H 1 News Takbiran keliling dilarang oleh pemerintah, hal itu karena kita sedang dalam situasi Pandemi Covid-19 Budi Arista Romadhoni Rabu, 12 Mei 2021 1500 WIB Ilustrasi malam takbiran Antara - Lebaran idulfitri kali ini masih berada di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan takbiran keliling pun dilarang oleh pemerintah. Tidak ada takbiran keliling tentu saja membuat perayaan hari raya terasa sepi. Namun bagaimana hukum takbiran? Takbiran terbagi menjadi dua, takbiran saat Idulfitri dan takbiran saat Iduladha. Takbir saat Idulfitri tentu berbeda dengan Iduladha. Saat Iduladha, takbiran dilakukan setiap selesai salat fardhu sampai penghujung hari Tasyrik. Baca JugaMuhammadiyah dan PBNU Lebaran Bareng, 1 Syawal Jatuh Hari Kamis 13 Mei Menyadur dari - jaringan saat hari raya, takbir dibagi menjadi dua macam yakni takbir Mursal dan takbir Muqayyad. Takbir Mursal dibaca sejak terbenamnya matahari di penghujung bulan Ramadan malam hari raya hingga keesokan harinya sebelum salat Id dilaksanakan. Sedangkan takbir Muqayyad dibaca setiap selesai salat wajib, mulai dari setelah salat subuh pada hari Arafah 9 Dzulhijjah sampai sore hari di penghujung hari Tasyrik 13 Dzulhijjah. Bacaan takbir yang dibaca pada kedua takbir tersebut adalah Allรขhu akbar Allรขhu akbar Allรขhu akbar lรข ilรขha illallรขhu wallรขhu akbar, Allรขhu akbar wa lillรขhi-l-hamdAllรขhu akbar kabรฎran wal hamdu lillรขhi katsรฎra wa subhรขnallรขhi bukratan wa ashรฎla, lรข ilรขha illallรขhu wa lรข naโbudu illรข iyyรขh, mukhlishรฎna lahuddรฎna wa law karihal kรขfirun, lรข ilรขha illallรขhu wahdahu shadaqa waโdahu wa nashara abdahu wa hazama al-ahzรขba wahdahu, lรข ilรขha illallรขhu wallรขhu akbar Baca JugaMUI Lumajang Durasi Khotbah Salat Idulfitri Diimbau 7 Menit Hukum membaca takbir pada Idulfitri dan Iduladha adalah sunnah muakkadah, yakni sunnah yang sangat dianjurkan dan ditekankan. Berita Terkait Sudahkah Anda mengetahui lirik takbiran Idul Adha 2023 beserta artinyaseperti apa? news 1456 WIB Dulu, tradisi Ngubek Empang dilakukan oleh warga dengan ekonomi pas-pasan sejak satu tahun sebelum Hari Raya Idulfitri. depok 1404 WIB Kepolisian Resor Polres Cirebon menerapkan sterilisasi jalan tol untuk pemberlakuan sistem satu arah alias one way mulai dari gerbang tol Palimananan KM188 hingga Tol Cikampek KM72 pada Sabtu sore atau H+7 Idulfitri 1444 H. linimasa 1605 WIB Pada bulan Syawal, tradisi Jawa akan merayakan Lebaran Idulfitri dan Lebaran Ketupat. Hal ini pun mengundang tanya sejumlah orang mengenai asal usul Lebaran Ketupat. news 0932 WIB Ada beberapa aktivitas yang tanpa disadari menjadi tradisi pasca lebaran. Mana dibawah ini yang kamu banget? yoursay 0848 WIB News Terkini PT Semen Gresik kembali meraih prestasi gemilang melalui tim PKM Remas pada ajang Indonesian Conference & Competition Occupational Safety and Health ICC-OSH 2023 News 1433 WIB Jawa Tengah menjadi salah satu daerah dengan kasus terbanyak tindak pidana perdagangan orang TPPO, hal itu tentu menjadi sorotan News 1009 WIB Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membenarkan hari ini ia diudang secara khusus oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara News 1650 WIB Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi rumor Kaesang Pangarep yang akan maju Pilkada 2024. News 1536 WIB Penanganan drainase untuk mencegah terjadinya banjir pada musim hujan mulai dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang News 1326 WIB Belum lama ini, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sempat melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan. Ia mengaku membawa oleh-oleh untuk Kota Solo. News 1944 WIB Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono AHY bakal duduk bersama membicarakan kerjasama politik jelang pemilihan umum Pemilu 2024 News 1801 WIB Kisah preman di Semarang, bertaubat ke jalan Tuhan usai menghabiskan masa muda dengan menjadi pengedar narkoba hingga begal News 1451 WIB Ada satu calon jamaah haji asal Klaten, yang tergabung Kloter 56 Embarkasi Solo meninggal dunia di pesawat dalam perjalanan ke Tanah Suci, Minggu 11/6/2023 News 1331 WIB Musik dangdut itu dimainkan seklompok ibu-ibu yang tergabung dalam Komunitas Yatiman Pasar Tambaklorok, mereka mengamen untuk anak yatim News 0710 WIB Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Heri Pudyatmoko mendorong generasi muda untuk lebih meningkatkan kesadaran politik News 0637 WIB Sandiaga Uno membenarkan kemungkinan bergabung dengan PPP setelah resmi keluar dari Partai Gerindra News 2215 WIB Yoyok Sukawi tegaskan PSIS Semarang sudah ikhlas tidak lagi mengelola Stadion Citarum yang merupakan aset Pemkot Semarang News 1935 WIB Sosok Ganjar Pranowo diakui Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo sebagai magnit partainya menjalin kerjasama dengan PDIP News 1534 WIB Dukungan pada calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo kembali bertambah. Setelah PPP mendukung kali ini giliran Perindo yang menyatakan dukungan News 1517 WIB Tampilkan lebih banyak
ternyatadi luar sana banyak yang menderita pnyakit was-was. Karena selama ini sya brpikir hnya sya yg trjngkit pnykit itu. Kadangkala sya merasa iri melihat orang lain,dalam pikiran sya "betapa enaknya mereka, bisa beribadah dg khusyuk tanpa hrus was-was". Tetapi setelah membaca halaman ini,sya sdar bahwa tdk hnya sya yg sering was-was.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID nar1TGnHW6FOSAGky7DSt_bONGbR_mjq1Hek-Z48gWNRgLRrpWvMJw==
1 Takbir di Malam Hari Raya Bertakbir di malam hari raya adalah merupakan sunnah Nabi Muhammad yang amat perlu untuk di lestarikan dalam menampakkan dan mengangkat syi'ar Islam.Para ulama dari masa kemasa sudah biasa mengajak ummat untuk melakukan takbir baik setelah shalat (takbir muqayyad) atau di luar shalat (takbir mursal).
- Setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa, umat Islam kini mulai menyambut datangnya hari raya Idul Fitri. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, Idul Fitri kali ini diperingati secara sederhana tanpa ada perayaan atau takbiran acara-acara yang berpotensi mengundang kerumunan massa ditiadakan guna memutus laju penyebaran virus corona di Indonesia. Baca juga MUI Keluarkan Panduan Takbiran di Masa Pandemi Covid-19, Ini Perinciannya... Kendati demikian, umat Islam tak perlu khawatir tak bisa menghidupkan malam Idul Fitri. Sebab, hal itu bisa dilakukan di mana pun, termasuk di rumah. Lantas, bagaimana hukum menghidupkan malam Idul Fitri? Dalam laman resminya, Lembaga Fatwa Mesir mengatakan, disunahkan bagi umat Islam untuk menghidupkan malam Idul Fitri dengan berbagai kegiatan ibadah. Kegiatan ibadah yang bisa dilakukan adalah zikir, shalat, membaca Al Quran, membaca takbir, tasbih, istighfar, dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hal itu didasarkan atas hadis berikut "Barangsiapa yang qiyamul lail menghidupkan malam pada dua malam hari raya Idul Fitri dan Idul Adha karena Allah demi mengharap ridha-Nya, maka hatinya tidak akan mati pada hari di mana hati manusia menjadi mati," HR As-Syafiโi dan Ibn Majah. Baca juga Muhammadiyah Keluarkan Tuntunan Shalat Idul Fitri di Tengah Pandemi Corona, Simak Perinciannya... Sibuk mencintai urusan dunia ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Warga mengusap mukanya saat zikir dan doa bersama di Masjid Agung Natuna, Kepulauan Riau, Kamis 6/2/2020. Kegiatan bertema Dari Natuna Selamatkan Indonesia ini digelar untuk mendoakan para WNI yang tengah diobservasi setelah dievakuasi dari Wuhan, China, dan untuk keselamatan warga Natuna serta masyarakat Indonesia secara umum, terkait kian merebaknya virus corona. Para ulama menafsiri 'matinya hati' dengan seseorang yang sibuk mencintai urusan dunia. Beberapa ulama lain ada yang menafsirinya dengan ibadah dalam menghidupkan malam Idul Fitri, para ulama salaf berpandapat bahwa dalam ukuran minimalis berupa shalat Isya dan Subuh secara berjemaah. Meski memiliki kualitas dhaif, hadis tersebut boleh digunakan untuk mendorong orang agar bersemangat dalam beribadah. Selain hadis di atas, pendapat senada juga disampaikan oleh Ibnu Najim dalam al-Bahr ar-Raiq "Termasuk di antara kesunahan adalah menghidupkan sepuluh malam terakhir Ramadhan, dua malam hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, sepuluh malam Dzulhijjah, dan malam nisfu Sya'ban," kata Ibnu Najim. Baca juga Syarat Masjid yang Bisa Mengadakan Shalat Idul Fitri Saat Pandemi Corona Biasanya, umat Islam banyak menghidupkan malam Idul Fitri dengan mengumandangkan takbir di setiap masjid atau mushala, bahkan di jalan raya. Hal itu sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW "Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya Idul Fitri dan Idul Adha karena dapat melebur dosa." Berikut bacaan takbir secara singkat yang umum dikumandangkan Allahu akbar..Allahu akbar..Allahu akbar..la ilaha illallahu wallahu akbar..Allahu akbar walillahil hamd. Beberapa orang menambahnya dengan bacaan takbir lebih lengkap berikut Allahu akbar kabira wal hamdu lillahi katsira wa subhanallahi bukrataw wa ashila, la ilaha illallah wa la na'budu illa iyyah, mukhlishina lahud din, walau karihal kafirun, walau karihal musyrikun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa a'azza jundahu wa hazama al-ahzaba wahdah, la ilaha ilallallhu wallahu akbar, Allahu akbar wi lillahil hamd. Baca juga Shalat Idul Fitri di Rumah, Berikut Tata Cara Khotbahnya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
BerandaARTIKEL Gema Takbiran di Hari Raya: Hukum & Dalilnya. Gema Takbiran di Hari Raya: Hukum & Dalilnya. Asschol Media. 10 Agustus 2019 166 views. Bagikan Kiriman: Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru) Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela
Saat Idulfitri maupun Iduladha kita biasa mendengarkan takbir yang diserukan dari masjid ke masjid dan biasa disebut dengan takbiran. Lantas, apakah boleh menyerukan takbiran di hari-hari biasa selain hari raya? Dilansir dari Bincang Syariah, kalimat takbir pada prinsipnya merupakan salah satu bacaan zikir yang baik dilafalkan. Bahkan Allah Swt menyukai kalimat tersebut, sebagaimana dalam sebuah riwayat. Dari Samurah bin Jundub ra, Rasulullah bersabda, โKalimat yang paling Allah cintai ada empat, subhanallah, alhamdulillah, laa ilaaha illallah, dan allahu akbar. Kamu mulai dengan kalimat mana pun, tidak jadi masalah.โ HR. Muslim Kalimat tersebut biasanya dibaca untuk tujuan ibadah. Namun, dalam kitab Radd al-Mukhtas, Ibn Abidin menyebutkan bahwa takbir bisa diserukan di hari-hari biasa dalam situasi tertentu. baca juga Kalimat Takbir yang Dibaca saat Idul Adha, Mudah dan Praktis Keistimewaan Kalimat Tasbih, Tahmid, Tahlil, Takbir, dan Istighfar Menag Izinkan Takbir Digaungkan di Masjid pada Malam Jelang Idul Fitri โTakbir dengan suara keras jahri di luar hari-hari tasyriq tiga hari setelah Iduladha tidak disunahkan, kecuali ketika sedang berhadap-hadapan dengan musuh atau penyamun. Sebagian ulama mengqiyaskan dengan saat kebakaran atau sedang ketakutan.โ Selain itu, Imam Nawawi dalam AL-Majmuโ menyebutkan bahwa takbir tersebut hanya digunakan saat proses ibadah tertentu. โSemua yang sudah kami sebutkan adalah untuk takbir yang boleh dikeraskan suaranya, dan untuk dijadikan syiar terhadap ibadah. Adapun jika seseorang menghabiskan sepanjang umurnya dengan bertakbir di dalam hati/atau hanya terdengar oleh dirinya sendiri, maka itu tidak ada larangan.โ Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa boleh saja mengumandangkan takbir di hari-hari biasa, akan tetapi dengan situasi tertentu. Namun, jika diniatkan beribadah untuk diri sendiri, maka hal tersebut secara umum boleh. Wallahu aโlam.[]
Takbirmursal adalah pembacaan takbir yang tidak terikat waktu, karena dianjurkan sepanjang malam. Seperti takbir di malam Idul Fitri dan Idul Adha. Adapun takbir muqayyad adalah takbiran yang terbatas pada waktu, seperti pembacaan takbir setiap selesai shalat lima waktu selama hari raya Idul Adha dan hari tasyrik, 11.12 dan 13 Dzulhijjah.
Selesai puasa Ramadhan, kaum muslim disunahkan mengagungkan Allah Swt atau takbir ุชูููุจููุฑ. Takbiran -yaitu melantunkan kalimah "Allahu Akbar" ูฑูููููฐูู ุฃูููุจูุฑู- dilakukan sebelum shalat Idul Fitri. Muslim Indonesia biasanya takbiran pada malam lebaran di masjid, mushola, bahkan di jalan raya takbir on the road.Bagaimana hukum takbiran? Berikut ini dalil takbiran Idul Fitri serta waktu dan jenis bacaan takbir sesuai sunah Rasulullah Takbiran dan WaktunyaTakbir Idul Fitri hukumnya sunah. Kaum muslim disunahkan melantunkan takbir pada tanggal 1 Syawal, mulai Magrib hingga selesai Shalat Idulfitri. Hukum takbiran berdasarkan dalil Al-Qur'an dan ุงููุนูุฏููุฉู ููููุชูููุจููุฑููุง ุงููููฐูู ุนูููฐู ู
ูุง ููุฏูฐูููู
ู ููููุนููููููู
ู ุชูุดูููุฑูููููโHendaklah kamu mencukupkan bilangannya puasa dan hendaklah kamu mengagungkan Allah bertakbir atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu.โ QS Al-Baqarah185.Ayat ini menjelaskan ketika umat Islam selesai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadlan, maka disyariatkan untuk mengagungkan Allah Swt dengan TakbiranIbn Abi Syaibah meriwayatkan, Nabi Muhammad saw keluar rumah menuju lapangan tempat shalat Id, kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai shalat Id selesai. Setelah menyelesaikan shalat Id, beliau menghentikan takbir. HR Ibn Abi Syaibah.Para sahabat pun mengikuti contoh takbiran Rasulullah Nafi โDulu Ibn Umar ra bertakbir pada hari id ketika keluar rumah sampai beliau tiba di lapangan. Beliau tetap melanjutkan takbir hingga imam datang.โ HR. Al FaryabiDari Muhammad bin Ibrahim seorang tabiโin, beliau mengatakan โDulu Abu Qotadah berangkat menuju lapangan pada hari raya kemudian bertakbir. Beliau terus bertakbir sampai tiba di lapangan.โ Al FaryabiBerdasarkan hadits tersebut, takbiran bisa dilakukan di mana saja dalam arti tidak harus di masjid. Di rumah bahkan di jalan raya pun -jika kondusif dan tertib- bisa dilakukan takbiran. Sangat dianjurkan untuk memeperbanyak takbir ketika menuju lapangan. Karena ini merupakan kebiasaan Nabi Takbir dan ArtinyaAda beberapa riwayat dari beberapa sahabat yang mencontohkan lafadz takbir. Di antara riwayat tentang bacaan takbir1. Takbir Ibn Masโud ra. Riwayat dari beliau ada 2 lafadz takbir, yakni lafadz "Allahu Akbar" sebanyak 2 kali dan 3 ุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ูุงู ุฅููููู ุฅููุงูู ุงููู ูุ ููุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑู ููููู ุงููุญูู
ูุฏูุจโ- ุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ูุงู ุฅููููู ุฅููุงูู ุงููู ูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑู ููููู ุงููุญูู
ูุฏูLafadz โAllahu Akbarโ pada takbir Ibn Masโud boleh dibaca dua kali atau tiga kali. Semuanya diriwayatkan Ibn Abi Syaibah dalam Al Takbir Ibn Abbas ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ููููููููู ุงููุญูู
ูุฏูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑู ููุฃูุฌููููุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ุนูููู ู
ูุง ููุฏูุงููุงTakbir Ibn Abbas diriwayatkan oleh Al Takbir Salman Al-Farisi raุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑูุ ุงูููููู ุฃูููุจูุฑู ููุจูููุฑูุงPenjelasan tentang lafadz takbir sangat banyak dari berberapa ulama. Ini menunjukkan bahwa perintah bentuk takbir cukup longgar, tidak hanya satu atau dua lafadz. Kaum muslim boleh memilih mana saja lafadz atau bacaan takbir. Intinya adalah kalimat "Allahu Akbar" Allah Mahabesar.Sebagian pemimpin takbir sesekali melantunkan takbir dengan bacaan yang sangat panjang. Berikut lafadznyaุงููู ุฃูุจุฑ ููุจููุฑูุง ููุงููุญูู
ูุฏู ููููููู ููุซููุฑูุง ููุณูุจูุญูุงูู ุงูููููู ุจูููุฑูุฉู ููุฃูุตููููุง ููุง ุฅูููู ุฅูููุง ุงูููููู ููููุง ููุนูุจูุฏู ุฅูููุง ุฅูููุงูู ู
ูุฎูููุตูููู ูููู ุงูุฏููููู ูููููู ููุฑููู ุงููููุงููุฑูููู ููุง ุฅูููู ุฅูููุง ุงูููููู ููุญูุฏููู ุตูุฏููู ููุนูุฏููู ููููุตูุฑู ุนูุจูุฏููู ููููุฒูู
ู ุงููุฃูุญูุฒูุงุจู ููุญูุฏูููโฆLafadz takbir panjang demikian tidak ada dalam riwayat Nabi Saw dan para sahabat. Lafadz takbir panjang ini adakah "kreasi" kaum muslim dalam takbiran Idul hukum takbiran dan dalil takbir Idul Fitri sesuai sunah Rasul Saw. Wallahu a'lam bish-shawabi. Muslim.*
Berikut hukum berhubungan suami istri di malam takbiran dan Hari Raya. Saat bulan Ramadhan, umat muslim menahan lapar dan haus, bahkan dituntut juga untuk menjaga hawa nafsunya. Di bulan ini, banyak pasangan suami istri menahan untuk tidak berhubungan intim karena ingin menjaga ibadahnya tetap khusyuk. Dan ketika memasuki malam
- Sudah menjadi tradisi umat islam diseluruh dunia khususnya Indonesia. Malam tanggal satu syawal seiring dengan berakhirnya puasa Ramadhan masyarakat biasa mengundangkan takbir di masjid-masjid. Anak-anak, remaja putra putri hingga orang tua bersama-sama mengundangkan takbir, tahmid dan tasbih semalam suntuk. Suara takbiran bertalu-talu dari menara-menara masjid menambah kegembiraan setelah sebulan berpuasa. Tradisi ini sudah turun temurun dari nenenk moyang kita samapi hari ini. Lalu bagaimana hukum takbiran hari raya menurut dalil yang shahih dan berdasarkan penjelasan para ulama? Simak ulasan lengkap dibawah ini yang akan mengupas hukum takbiran ditinjau dari hukum syariat. Untuk mengawali pembahasan ini simak ayat di bawah ini; ููููุชูููุจููุฑููุง ุงูููููู ุนููู ู
ูุง ููุฏุงููู
ู ููููุนููููููู
ู ุชูุดูููุฑูููู โDan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.โ QS. Al-Baqarah 185. Ayat diatas merupakan dalil bolehnya takbiran, baik hari raya idul fitri maupun idul adha. Sisi pendalilan dari ayat di atas, dari kalimat โโฆ.dan hendaklah kamu mengagungkan Allohโฆโ. Al-Imam Abu Jaโfar Ath-Thabari rohimahullah wafat 310 H ูุนูู ุชุนุงูู ุฐูุฑู ููุชุนุธููู
ูุง ุงููู ุจุงูุฐูุฑ ูู ุจู
ุง ุฃูุนู
ุนูููู
ุจู โAlloh Taโala memaksudkan dengan mengingat-Nya, artinya hendaknya kalian mengagungkan Alloh dengan menyebut bagi-Nya apa yang telah Dia karuniakan kepada kalianโฆ.โ. [Jamiโul Bayan Fi Taโwilil Qurโan 3/478]. Dan yang dimaksud dengan dzikir yang Alloh anjurkan di dalam ayat di atas, adalah kalimat takbir sebagaimana telah ditafsirkan oleh para ulamaโ salaf. Diantara mereka adalah Pertama, Zaid bin Aslam. Al-Imam Ath-Thabari rohimahullah berkata Al-Mutsanna telah menceritakan kepadaku, dia berkata Suwaid bin Nashr telah menceritakan kepada kami, dia berkata Ibnul Mubarak telah mengabarkan kepada kami, dari Dawud bin Qois, dia berkata aku mendengar Zaid bin Aslam berkata ููุชูุจุฑูุง ุงููู ุนูู ู
ุง ูุฏุงูู
"ุ ูุงู ุฅุฐุง ุฑุฃู ุงูููุงูุ ูุงูุชูุจูุฑู ู
ู ุญูู ููุฑู ุงูููุงู ุญุชู ููุตุฑู ุงูุฅู
ุงู
ุ ูู ุงูุทุฑูู ูุงูู
ุณุฌุฏุ ุฅูุง ุฃูู ุฅุฐุง ุญุถุฑ ุงูุฅู
ุงู
ู ููู ููุง ููุจุฑูู ุฅูุง ุจุชูุจูุฑู โโฆ.dan hendaklah kamu mengagungkan Allohโฆโ beliau berkata Jika seorang melihat hilal, maka hendaknya dia bertakbir dimulai sejak dia melihat hilal sampai imam selesai di jalan, dan di masjid kecuali apabila imam telah datang, dia tahan jangan bertakbir kecuali dengan takbirnyaโ. [Jamiโul Bayan 3/479 No 2901. Simak pula โTafsir Ibnu Abi Hatimโ 1/314]. Kedua, Sufyan Ats-Tsauri โrohimahullah-. Al-Imam Ath-Thabari โrohimahullah- berkata Al-Mutsanna telah menceritakan kepadaku, dia berkata Suwaid telah menceritakan kepada kami, dia berkata Ibnul Mubarok telah mengabarkan kepada kami, dia berkata Aku mendengar Sufyan Ats-Tsauri berkata ููุชูุจููุฑูุง ุงููู ุนูู ู
ุง ูุฏุงูู
"ุ ูุงู ุจูุบูุง ุฃูู ุงูุชูุจูุฑ ููู
ุงููุทุฑ โโโฆ.dan hendaklah kamu mengagungkan Allohโฆโ , beliau berkata Telah sampai kepada kami, sesungguhnya ia adalah ucapan takbir di hari raya Idul Fitriโ. [Jamiโul Bayan 3/479 No 2902]. Ketiga, Ibnu Abbas โrodhiallohu anhu-. Al-Imam Ath-Thobari โrohimahullah- berkata Yunus telah menceritakan kepadaku, dia berkata Ibnu Wahb telah mengabarkan kepada kami, dia berkata Ibnu Zaid berkata Ibnu Abbas pernah berkata ุญููู ุนูู ุงูู
ุณูู
ูู ุฅุฐุง ูุธุฑูุง ุฅูู ููุงู ุดูุงู ุฃู ููุจุฑูููุง ุงููู ุญุชู ููุฑุบูุง ู
ู ุนูุฏูู
ุ ูุฃู ุงููู ุชุนุงูู ุฐูุฑู ูููู"ููุชูู
ููุง ุงูุนุฏุฉ ููุชูุจุฑูุง ุงููู ุนูู ู
ุง ูุฏุงูู
" โHak atas kaum muslimin apabila mereka telah melihat hilal tanggal satu bulan Syawwal untuk bertakbir mengagungkan Alloh sehingga selesai dari Ied mereka. Karena sesungguhnya Alloh Taโala berfirman โDan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu,.โ - QS. Al-Baqarah 185 -. [Jamiโul Bayan 3/479 No 2903]. Al-Imam Al-Qurthubi โrohimahullah- 671 H berkata ูููููููู ุชูุนูุงููู" ููููุชูููุจููุฑููุง ุงูููููู" ุนูุทููู ุนูููููููุ ููู
ูุนูููุงูู ุงููุญูุถูู ุนูููู ุงูุชููููุจููุฑู ููู ุขุฎูุฑู ุฑูู
ูุถูุงูู ููู ูููููู ุฌูู
ููููุฑู ุฃููููู ุงูุชููุฃูููููู โFirman Alloh โdan hendaklah kamu mengagungkan Allahโ, penghubungan atasnya. Maknanya Dorongan untuk bertakbir di akhir bulan Ramadhan menurut pendapat mayoritas ulamaโ ahli takwil tafsir .โ [Al-Jamiโ Li Ahkamil Qurโan 2/306]. Al-Imam Abu Bakar Al-Jurjani โrohimahullah- wafat 471 H berkata ูููู ุชูุจูุฑ ููู
ุงููุทุฑุ ูุฐูู ุณููููุฉ ุฃุดุงุฑ ุฅูููุง ุงููุฑุขู ู
ู ุบูุฑ ุฃู
ุฑ ุจูุง โFirman Alloh โdan hendaklah kamu mengagungkan Allahโ ,Ada yang berpendapat takbir di hari raya. Dan hal itu merupakan sunnah yang telah diisyaratkan oleh Al-Qurโan tanpa diperintahkan dengannya.โ [Darju Durar 1/349]. Al-Imam Abu Mudzoffar As-Samโani โrohimahullah- wafat 489 H berkata ุฃูู ูุชุนุธู
ูู ุนูู ู
ูุง ุฃุฑุดุฏูู
ุฅูููู ู
ูุง ุฑุถู ุจููู ู
ู ุตูููู
ุฑูู
ูุถูุงู. ููุงูู ุงุจูู ุนูุจููุงุณ ูููู ุชูููุจููุฑูุงุช ููููููุฉ ุงูููุทุฑ ูููููู ู
ูุฑููููู ุนูู ุงุจูู ุนู
ุฑุ ููุนูุงุฆูุดูุฉ ุฑูุถูู ุงููู ุนูููููู
ูุง. ููููุงูู ุญู ุนูู ูู ู
ูุณูู
ุฃูู ููุจุฑ ููููููุฉ ุงูููุทุฑ ุฅูููู ุฃูู ููุฑุบ ู
ู ุตูููุงุฉ ุงููุนููุฏ โArtinya hendaknya kalian mengagungkan-Nya atas apa yang Dia telah memberi petunjuk kepada kalian kepada apa yang telah Dia ridhoi dari puasa bulan Ramadhan. Ibnu Abbas berkata ia adalah takbir-takbir malam hari raya Idul Fithri. Dan hal ini juga diriwayatkan dari Ibnu Umar, dan Aisyah โrodhiallohu anhuma-. Dia berkata hak atas setiap muslim untuk bertakbir di malam hari raya Idul Fitri sampai selesai dari sholat Ied.โ [Tafsir Abu Mudzoffar 1/185]. Dari beberapa keterangan para ulamaโ ahli tafsir di atas dapat kita simpulkan, bahwa takbir pengagungan kepada Alloh dengan ucapan Allohu akbar di malam hari raya Idul Fitri sampai dimulainya sholat hari raya, merupakan perkara yang disyariโatkan. Takbir di hari raya boleh dilakukan sendiri-sendiri atau berjamaโah. Ini merupakan pendapat sekelompok para ulamaโ salaf. Bahkan sebagian ulamaโ ada yang menyatakan sebagai pendapat jumhur mayoritas ulamaโ. Hal ini berdasarkan beberapa argument, diantaranya Pertama Perintah takbir dalam surat Al-Baqarah ayat 185, sifatnya mutlak. Tidak dibatasi oleh sesuatupun. Dalam kaidah ushul fiqh, dalil yang mutlak diamalkan sesuai kemutlakannya, sampai ada dalil lain yang mentaqyidnya membatasinya . Sehingga dibolehkan bertakbir secara sendiri-sendiri ataupun berjamaโah. Barang siapa yang mengeluarkan surat Al-Baqarah 185 dari kemutlakannya, dan membatasi hanya takbir sendiri-sendiri, maka dituntut untuk mendatangkan dalil yang shohih dan jelas yang mengeluarkan dari makna asalnya. Adapun pihak yang mengamalkan ayat di atas sesuai kemutlakannya, maka jangan ditanya dalil lagi. Karena mereka telah beramal di atas dalil. Yang perlu ditanya dalil, orang yang membatasi takbiran harus sendiri-sendiri. Kedua Adapun dari hadits nabi-shollallahu alaihi wa sallam-, diantaranya Hadits Ummu Athiyyah โrodhiallohu anha- beliau berkata ูููููุง ููุคูู
ูุฑู ุฃููู ููุฎูุฑูุฌู ููููู
ู ุงูุนููุฏู ุญูุชููู ููุฎูุฑูุฌู ุงูุจูููุฑู ู
ููู ุฎูุฏูุฑูููุงุ ุญูุชููู ููุฎูุฑูุฌู ุงูุญููููุถูุ ููููููููู ุฎููููู ุงููููุงุณูุ ููููููุจููุฑููู ุจูุชูููุจููุฑูููู
ูุ ููููุฏูุนูููู ุจูุฏูุนูุงุฆูููู
ู ููุฑูุฌูููู ุจูุฑูููุฉู ุฐููููู ุงูููููู
ู ููุทูููุฑูุชูููยป โPada hari Raya Ied kami diperintahkan untuk keluar sampai-sampai kami mengajak para anak gadis dari kamarnya dan juga para wanita yang sedang haid. Mereka duduk di belakang barisan kaum laki-laki dan mengucapkan takbir mengikuti takbirnya kaum laki-laki, dan berdoa mengikuti doanya kaum laki-laki dengan mengharap barakah dan kesucian hari raya tersebut." [HR. Al-Bukhari 971]. Sisi pendalilan dari riwayat di atas, pada kalimat โ mereka para wanita mengucapkan takbir mengikuti takbir kaum laki-lakiโ. Makna yang dzohir tampak dari kalimat ini, takbir dilakukan secara bersama-sama jamaโah . Dalam kaidah ushul fiqh, suatu dalil yang memiliki makna dzohir, maka dipahami dan diamalkan sesuai dzohirnya. Tidak boleh bagi kita untuk keluar dari makna dzohirnya, sampai ada dalil yang mengeluarkannya dari makna asal kepada makna yang lain. Telah diriwayatkan al-imam Al-Bukhari โrohimahullah- secara muโallaq dari Abdullah bin Umar โrodhiallohu anhu- ููููุจููุฑู ููู ููุจููุชููู ุจูู
ูููู ููููุณูู
ูุนููู ุฃููููู ุงูู
ูุณูุฌูุฏูุ ููููููุจููุฑูููู ููููููุจููุฑู ุฃููููู ุงูุฃูุณูููุงูู ุญูุชููู ุชูุฑูุชูุฌูู ู
ูููู ุชูููุจููุฑูุงยป โSesungguhnya beliau bertakbir di atas menaranya di Mina, maka orang-orang di masjid mendengar hal itu, lalu mereka bertakbir, dan bertakbir pula orang-orang di pasar sehingga Mina goncang dan bergerak maksudnya gegap gempita dengan suara takbir.โ [Shohih Al-Bukhari 2/20]. Ibnu Hajar โrohimahullah- mengatakan ููุตููููู ุณูุนููุฏู ุจููู ู
ูููุตููุฑู ู
ููู ุฑูููุงููุฉู ุนูุจูููุฏู ุจููู ุนูู
ูููุฑู ููุงูู ููุงูู ุนูู
ูุฑู ููููุจููุฑู ููู ููุจููุชููู ุจูู
ูููู ููููููุจููุฑู ุฃููููู ุงููู
ูุณูุฌูุฏู ููููููุจููุฑู ุฃููููู ุงูุณููููู ุญูุชููู ุชูุฑูุชูุฌูู ู
ูููู ุชูููุจููุฑูุง ููููุตููููู ุฃูุจูู ุนูุจูููุฏู ู
ููู ููุฌููู ุขุฎูุฑู ุจูููููุธู ุงูุชููุนูููููู ููู
ููู ุทูุฑูููููู ุงููุจูููููููููู โRiwayat ini telah dimaushulkan disambung sanadnya oleh Saโid bin Manshur dari riwayat Ubaid bin Umari dia berkata โSesungguhnya beliau bertakbir di atas menaranya di Mina, maka orang-orang di masjid mendengar hal itu, lalu mereka bertakbir dan bertakbir pula orang-orang di pasar sehingga Mina goncang dan bergerak maksudnya gegap gempita dengan suara takbir.โ Dan hal ini telah dimaushulkan oleh Abu Ubaid dari sisi yang lain dengan lafadz taโliq. Al-Baihaqi juga telah meriwayatkan dari jalurnyaโ. [ Fathul Bari 2/462]. Saya penulis berkata Ucapan Ibnu Hajar โrohimahullah- โAl-Baihaqi juga telah meriwayatkan dari jalurnyaโ, maksudnya Al-Baihaqi telah meriwayatkan atsar dari Umar di atas, dari jalur periwayatan Abu Ubaid. Sebagaimana beliau berkata dalam โSunan Al-Baihaqiโ 3/312 Abu Abdillah Al-Hafidz telah mengabarkan kepada kami, dia berkata Abu Bakar bin Ishaq telah menceritakan kepada kami, dia berkata Abu Ubaid berkata Yahya bin Said telah menceritakan kepadaku, dari Ibnu Juraij dari Athoโ dari Ubaid bin Umair dari Umarโฆโฆ-kemudian beliau menyebutkan riwayat di atas .โ Kemudian beliau Ibnu Hajar โrohimahullah- berkata ูููููููููู ุชูุฑูุชูุฌูู ุจูุชูุซูููููู ุงููุฌููู
ู ุฃููู ุชูุถูุทูุฑูุจู ููุชูุชูุญูุฑูููู ูููููู ู
ูุจูุงููุบูุฉู ููู ุงุฌูุชูู
ูุงุนู ุฑูุน ุงููุฃูุตูููุงุช โUcapannya โtartajjuโ dengan tatsqiil di huruf jim, artinya goncang dan bergerak. Dan ini maknanya menunjukkan berlebihan di dalam berkumpul/berjamaโah dalam mengeraskan suaraโ. [Fathul Bari 2/462]. Al-Imam Al-Aini โrohimahullah- wafat 855 H berkata ูููููู ุญูุชููู ุชุฑุชุฌ ููููุงู ุงุฑุชุฌ ุงููุจูุญูุฑุ ุจุชูุดูุฏูุฏ ุงููุฌููู
ุฅูุฐุง ุงุถูุทุฑุจูุ ูุงูุฑุฌ ุงูุชุญุฑูู. ูููููู ู
ูู ููุงุนู ุชุฑุชุฌ. ูููููู ุชูููุจููุฑุง ูุตุจ ุนูู ุงูุชููุนูููููุ ุฃูู ูุฃุฌู ุงูุชููููุจููุฑุ ูููููู ู
ูุจูุงูุบูุฉ ููู ุฅุฌุชู
ุงุน ุฑูุน ุงููุฃูุตูููุงุช. โ Ucapannya โsehingga tartajjuโ, dikatakan โLaut itu irtajjaโ dengan ditasydiid di huruf jim, artinya Apabila bergelombang atau goncang atau bergerak. Ar-rajju artinya bergerak. Dan ucapannya โMinaโ, sebagai fail pelaku perbuatan dari kata kerja tartajju. Ucapannya โtakbiranโ, dalam kondisi manshub sebagai taโlil sebab, artinya karena takbir. Dan hal ini sebagai bentuk berlebihan/menyangatkan dalam berkumpul/berjamaโah dalam mengangkat suara.โ [Umdatul Qoriโ 2/292]. Al-Imam Asy-Syaukani โrohimahullah- berkata ูููููููููู ุชูุฑูุชูุฌูู ุจูุชูุซูููููู ุงููุฌููู
ู ุฃููู ุชูุถูุทูุฑูุจู ููุชูุชูุญูุฑููููุ ูููููู ู
ูุจูุงููุบูุฉู ููู ุงุฌูุชูู
ูุงุนู ุฑูููุนู ุงููุฃูุตูููุงุชู. โUcapannya โTartajjuโ, dengan tatsqiil di huruf jim, artinya goncang dan bergerak. Dan ini menunjukkan akan bentuk berlebihan/menyangatkan dalam berkumpul/berjamaโah dalam mengangkat suara.โ [Nailul Author 3/374]. Al-Imam Asy-Syafiโi โrohimahullah- berkata ูุงุฐุงุฑุงูุงููุงู ุดูุงู ุงุญุจุจุช ุงู ููุจุฑ ุงููุงุณ ุฌู
ุงุนุฉ ู ูุฑุงุฏู ูู ุงูู
ุณุฌุฏูุงูุงุณูุงู ูุงูุทุฑู ูุงูู
ูุงุฒู ู ู
ุณุงูุฑูู ูู
ููู
ูู ูู ูู ุญุงู ูุงูู ูุงููุง ู ุงู ูุธูุฑูุง ุงูุชูุจูุฑ โMaka apabila mereka melihat hilal bulan Syawwal, aku sangat menganjurkan agar manusia bertakbir secara BERJAMA'AH atau SENDIRI-SENDIRI di masjid, pasar-pasar, jalan-jalan, rumah-rumah, musafir dan muqim di seluruh keadaan dan di manapun mereka berada untuk menampakkan takbirโ. [Al-Umm 1/231]. Beliau rohimahullah juga berkata ููุณุชุญุจ ุงูุงููุฑุงุฏูู ุงูุชูุจูุฑ ุญุงูุฉ ุงูู
ุดู ููู
ุตูู ู ุงู
ุง ุชูุจูุฑ ุฌู
ุงุนุฉ ููู
ุฌุงูุณูู ูู ุงูู
ุตูู ููุฐุง ููุงูุฐู ุงุณุชุญุณู โDianjurkan sendiri-sendiri dalam takbir dalam keadaan berjalan bagi orang yang akan sholat. Adapun takbir SECARA BERJAMA'AH DAN MEREKA DALAM KONDISI DUDUK DI MUSHALA, maka ini perkara yang baikโ. [Bulghatus Salik 1/304]. Demikian secara jelas dan tegas Al-Imam Asy-Syafiโi โrohimahullah- memperbolehkan untuk bertakbir secara berjamaโah. Oleh karena itu, menurut kami, adat takbiran baik sendiri atau berjama'ah di masjid-masjid atau takbir keliling yang sudah berjalan di negeri kita ini, merupakan suatu perkara yang baik. Karena sudah bersandar kepada dalil dan mengikuti fatwa seorang mujtahid mutlak sekelas imam Asy-Syafi'i. Apakah kita akan berani menyatakan imam Asy-Syafi'i telah mengadakan bid'ah dalam agama ? Tentu tidak. Atau beliau tidak punya sandaran dalil ? Tentu tidak. Siapa kita sampai berani berkata demikian. Benar ucapan yang berbunyi "Semoga Allah merahmati seorang yang mengetahui kadar dirinya". Jika anda ternyata punya pendapat lain, cukup bagi anda untuk berlapang dada dan menghormati mereka yang mengamalkannya. Jangan sampai masalah furuiyyah yang bersifat ijtihadiyyah menjadi sebab untuk saling mencela dan bermusuhan, apalagi menyesatkan. Dan inilah madzhab salaf. Walaupun bagi kami, mengikuti adat setempat yang telah berjalan merupakan perkara yang lebih baik sepanjang bukan termasuk pelanggaran agama. Ibnu Aqil Al Hambali berkata ูุง ููุจุบู ุงูุฎุฑูุฌ ู
ู ุนุงุฏุงุช ุงููุงุณ "Tidak seyogyanya untuk keluar dari adat manusia" selama tidak melanggar ketentuan syariat. Penutup; Takbir di hari raya, baik Idul Fitri atau Idul Adha, merupakan salah satu syiโar besar umat Islam yang dianjurkan kepada kaum muslimin untuk mengamalkannya. Semoga bermanfaat. Barakallahu fiikum. Oleh Ust. Abdullah Al Jirani
.