– Pedoman umum kebutuhan protein harian biasanya didasarkan pada jenis kelamin, yaitu sekitar 46 gram per hari untuk wanita dan 56 gram per hari untuk pria. Namun, model tersebut sebenarnya belum tepat. Jika kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda, maka demikian juga halnya dengan protein. Bagaimana pun, ukuran tubuh dan komposisi tubuh juga bervariasi. Masuk akal jika kebutuhan protein tiap orang pun berbeda.“Pada dasarnya kebutuhan protein harian tergantung pada sejumlah faktor, seperti berat badan dan seberapa banyak otot yang dimiliki,” kata Senior Director Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife Nutrition, Susan Bowerman. Baca juga 11 Gejala Kekurangan Protein yang Perlu Diwaspadai Susan menjelaskan, ada beberapa metode untuk menghitung kebutuhan kalori, berikut ada dua cara yang termudah 1. Berdasarkan massa tubuhKarena protein sangat penting untuk mempertahankan massa tubuh, maka jumlah protein yang disarankan untuk kita konsumsi disesuaikan dengan seberapa besar massa tubuh kita. Massa tubuh yang dimaksud adalah semua yang ada di tubuh, tidak termasuk lemak. Idealnya, Anda telah melakukan pengukuran komposisi tubuh, yang akan memberi tahu berapa banyak massa tubuh tanpa lemak yang dimiliki. Pengukuran komposisi tubuh ini dapat menggunakan timbangan rumahan yang sudah support hal ini. Setelah diketahui massa tubuh tanpa lemak kita, maka dapat dihitung kebutuhan protein kita yaitu 0,5 hingga 1 gram protein per pon massa tubuh tanpa lemak. Jika menggunakan sistem metrik, itu berarti sekitar 1 hingga 2 gram protein per kilogram massa tubuh tanpa lemak. Baca juga Bahayanya Kehilangan Massa Otot akibat Diet Ketat 2. Perhitungan menggunakan berat badan Jika Anda tidak memiliki akses ke analisis komposisi tubuh, Anda dapat memperkirakan kebutuhan protein berdasarkan berat badan saat ini. Ini bukanlah metode yang sempurna, karena tidak memperhitungkan berapa banyak massa otot yang dimiliki, tetapi setidaknya metode ini memperhitungkan perbedaan ukuran tubuh tiap orang. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi berat badan, menurunkan berat badan. Berikut cara menghitung kebutuhan protein 1. Dalam pon kalikan berat badan dengan 0,7 2. 2. Dalam kilogram kalikan berat badan dengan 1,5 Jumlah yang didapatkan merupakan target yang wajar untuk jumlah protein dalam gram yang harus kita makan setiap juga 4 Sumber Protein Terbaik untuk Turunkan Berat Badan Sebagai ilustrasi, seorang wanita dengan berat 64 kg membutuhkan protein sekitar 100gr/hari. Sementara seorang pria dengan berat badan sebesar 110 kg harus mendapat asupan protein setidaknya sebanyak 150gr/hari. Dengan menggunakan metode perhitungan tersebut, jumlah asupan protein yang disarankan akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang, dibanding menggunakan pedoman umum yang hanya berdasarkan jenis kelamin saja. “Akan tetapi, jika Anda memiliki target kemampuan atletis tertentu seperti melakukan latihan kekuatan atau ketahanan, tentu saja kebutuhan protein mungkin berbeda,” ujar Susan. Baca juga Jika Pria dan Wanita Berumur Latihan Kekuatan Otot, Apa Jadinya? Cara menghitung jumlah protein dalam makanan Menurut Susan, yang paling mudah adalah membuat perkiraan bahwa jumlah protein dalam makanan adalah 25g per porsi, dan jumlah protein dalam makanan ringan sekitar 10g per porsi. Misalnya, 3 ons ikan atau ayam yang dimasak mengandung protein sekitar 25 gram. Sementara camilan dari satu kotak yoghurt, satu batang protein bar, atau segenggam kacang kedelai panggang akan mengandung protein sekitar 10 gr. Sehingga jika seorang wanita menginginkan asupan protein sekitar 100gr sehari, maka dapat dengan mudah melakukannya dengan mendapat 25gr per porsi setiap makan, dan mengkonsumsi beberapa camilan berprotein. Baca juga Tinggi Lemak Vs Tinggi Protein, Mana yang Lebih Baik untuk Diet? Dan jika Anda, seorang pria yang menargetkan asupan protein sekitar 150gr sehari, Anda cukup menggandakan porsi asupan protein dalam beberapa kali makan untuk mencapai target. Jika membutuhkan lebih banyak protein, cobalah makanan pengganti atau protein shake, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pribadi, dengan tambahan bubuk protein atau tambahan protein lain seperti yogurt, keju cottage, tahu, atau selai kacang. Susan mengingatkan, jangan hanya fokus pada protein, keseimbangan diet secara keseluruhan juga penting. "Jadi pastikan diet harian mencakup banyak karbohidrat sehat dari buah-buahan, sayuran, bijibijian, dan kacang-kacangan serta beberapa lemak baik dari kacang-kacangan, alpukat, dan minyak nabati," katanya. Baca juga Bagaimana Peran Nutrisi dalam Mengurangi Risiko Depresi Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Contohconfusion matriks ditunjukkan dada tabel berikut : Tabel 2. 1 Confusion Matriks untuk Kalasifikasi 2 Kelas f ij Kelas Hasil Prediksi j Kelas = 1` Kelas = 0 Kelas Asli i Kelas = 1` f 11 f 10 Kelas = 0 f 01 f 00 Tabel 2.1 diatas merupakan contoh matrix confusion yang melakukan klasifikasi masalah biner dua kelas untuk dua kelas, misalnya Ingat, Mean/Rata-rata Data Berkelompok Keterangan frekuensi kelas ke-i , nilai tengah pada kelas ke-i Median Data Berkelompok Keterangan tepi bawah kelas median, banyak data, frekuensi kumulatif sebelum kelas median, frekuensi kelas median, panjang kelas Kelas median diperoleh dari Modus Data Berkelompok Keterangan tepi bawah kelas modus, selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya, selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya, panjang kelas Kelas modus diperoleh dari kelas yang memiliki frekuensi terbesar Berdasarkan rumus tersebut, diperoleh sebagai berikut â–º Rata-rata/mean â–º Median Kelas median berada pada data ke 20 sehingga pada kelas interval â–º Modus Kelas modus berada pada kelas karena frekuensinya terbesar yaitu b Organel kecil di dalam sel tersusun atas protein dan rna. c. Sepasang badan silinder dan merupakan satu kesatuan. d. system membran yang kompleks membentuk jaring jaring kerja di sitoplasma. e. berperan dalam sintesis protein, sintesis lemak dan transport materi di dalam sel. Perhatikan gambar anatomi sel tumbuhan dan sel hewan berikut: Kelas 12 SMAStatistika WajibRata-RataBerikut merupakan data jumlah protein yang terkandung dalam beberapa macam makanan cepat saji yang terpilih. 23 30 20 27 44 26 35 20 29 29 25 15 18 27 19 22 12 26 34 15 27 35 26 43 35 14 24 12 23 31 40 35 38 57 22 42 24 21 27 33 a. Hitunglah rata-rata, median, dan modus dari data tersebut. b. Buatlah distribusi frekuensi data tersebut dengan 5 kelas. c. Hitung rata-rata, median, dan modus dari data yang sudah dikelompokkan pada poin b d. Bandingkan ukuran pemusatan pada poin a dan c. Apa yang dapat Anda simpulkan mengenai hasil tersebut?Rata-RataStatistika WajibSTATISTIKAMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0235Perhatikan tabel berikut. Nilai Ujian Matematika 30 35 40...0259Data hasil penimbangan berat badan dalam kg dari 60 ora...0137Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut yang merupa...Teks videoHalo friends pada soal ini kita diberikan informasi mengenai data jumlah protein yang terkandung dalam beberapa macam makanan cepat saji yang terpilih yang mana disini kita akan menjawab pertanyaan dari poin a sampai D dimulai dari angka terlebih dahulu kita akan menghitung rata-rata median dan modus dari data yang diberikan agar memudahkan kita dalam perhitungannya kita Urutkan datangnya dari yang terkecil sampai yang terbesar kita akan memperoleh inilah datanya setelah kita Urutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar kalau kita hitung rata-rata nya yang kita simpulkan dengan x bar kita peroleh dari rumus jumlah seluruh nilai dibagi banyak nilai untuk jumlah seluruh nilainya kita jumlahkan seluruh nilai yang ada di sini kalau kita hitung hasil penjumlahannya adalah 1105 dan di sini banyak nilainya adalah 10 berarti dibagi dengan 40 maka kita peroleh hasilnya adalah 27,625 kita simpulkan menunjukkan nilai ke Ih yang mana untuk median berarti Bisa juga kita katakan nilai tengah yang merupakan nilai yang membagi data nya menjadi dua sama banyak Nah karena banyak nilainya di sini adalah 40 yang mana Kalau 40 nilai kita Bagi dua sama banyak berarti 40 / 2 adalah 20 Kita kan punya dua bagian yang masing-masing terdiri dari 20 nilai berarti kalau kita hitung ini ada sebanyak 20 nilai dan ini ada sebanyak 20 nilai maka nilai tengahnya ada di antara nilai ke-20 serta nilai ke-21 disini A20 nya kita ketahui adalah 26 dan a 20 adalah 27 di antara 2 buah nilai misalkan disini nilai Tengah antara A20 dan a20s 1 berarti bisa kita peroleh dari 20 + 21 / 2, maka kita peroleh = 26 + 27 dibagi 2 kita dapatkan ini = 53 dibagi dua yaitu = 26,5 sehingga mediannya kita peroleh = 26,5 kemudian kita modus adalah nilai yang paling sering muncul gimana kalau kita perhatikan diantaranya nilai-nilainya ini nilai yang paling sering muncul adalah nilai yang muncul sebanyak 4 kali yaitu kita punya 27 serta 35 sehingga bisa kita simpulkan modusnya adalah 27 dan 3 Selanjutnya untuk yang di sini kita akan membuat distribusi frekuensi data nya dengan 5 kelas pertama kita akan cari yang rumusnya bisa kita peroleh dari nilai maksimum nilai minimum karena kita sudah punya datanya dari yang terkecil sampai yang terbesar maka bisa kita simpulkan nilai minimumnya di sini adalah 12 dan nilai maksimumnya di sini adalah 57 sehingga akhirnya bisa kita peroleh berdasarkan 57 dikurangi 12 kita peroleh hasilnya adalah 45. Selanjutnya di sini karena diketahui terdapat 5 kelas untuk distribusi frekuensinya berarti bisa kita simbolkan banyak kelasnya adalah untuk a = 5 dan untuk panjang kelasnya kita simbolkan dengan t bisa kita peroleh dari R nya dibagikan dengan r nya disini kita punya adalah 45 dibagikannya adalah 5 maka kita peroleh hasilnya adalah 9 kita bentuk tabel dengan 2 kolom seperti ini yang mana kolom pertama menyatakan jumlah protein nya yang di sini Terdiri dari 5 kelas dan kolom kedua untuk kelas yang pertama di sini karena yang terkecil nya adalah 12 maka kita ambil nilai yang pertama adalah 12 dan karena setiap panjang kelas 9 maka di kelas pertama akan ada sebanyak 9 Nilai dimulai dari 12 berarti kemudian 13 14 15 16 17, 18 19 dan 20 sehingga disini 12-20 Dian selanjutnya kelas kedua dimulai dari 2 Karena terdapat 9 Nilai berarti dimulai dari 21 dan 22 24 25, 26, 27, 28 29 berarti di sini 21-29 sama kita teruskan sampai kelas yang terakhir kita akan memperoleh hasilnya seperti ini. Namun kita perlu perhatikan di sini ada 57 yang tidak termasuk ke kelas manapun karena banyak kelasnya di sini adalah 5 berarti kita ubah pada panjang kelasnya disini 9 kita. Bulatkan saja ke atas sehingga disini bisa kita bulatkan menjadi 10 untuk yang pertama kita ambil saja dimulai dari 10 maka agar terdapat 10 nilai berarti di sini 10-19 selanjutnya berarti 20 Kanada Ini berarti 20-29 akan kita peroleh sampai kelas yang terakhir seperti ini. Nah, frekuensi kelasnya untuk setiap berarti di sini sini kita lengkapi yang mana kita hitung banyaknya nilai dari 10 sampai 19 di sini ada 1234567 berarti adalah 7 20-29 isinya ada 123456789 10 11 12 13 14, 15, 16, 17 18 19. Jadi kita akan memperoleh inilah distribusi frekuensi data nya Kemudian untuk yang c. Berdasarkan hasil yang kita peroleh pada poin banyak ini kita akan hidup median serta modusnya untuk rata-ratanya berarti kita peroleh rumusnya berdasarkan Sigma f x x i f i fi adalah jumlah seluruh nilai pada Efi nya kalau kita jumlahkan disini hasilnya adalah 40 maka disini kita punya Sigma f = 4 di sini kita membutuhkan si masing-masing kelasnya yang mana si menunjukkan nilai Tengah kelas ke ini untuk rumus nilai Tengah kelas ke-2 bisa kita peroleh dari batas bawah kelas ke-2 ditambah batas atas kelas ke-ii dibagi 2 berarti kita pengingat untuk batas bawahnya ditunjukkan oleh nilai yang sebelah kiri dan batas atas nilai yang di sebelah kanan untuk kelas yang pertama kita peroleh dari 10 + 19 yaitu 29 / 2 Maka hasilnya adalah 14,5 + 29 dibagi 2 berarti 40 dibagi 2 hasilnya adalah 24,5 dan kita teruskan sampai kelas yang terakhir kita akan peroleh hasilnya seperti ini lalu kita tambahkan kolom V dikali X isinya untuk setiap kelasnya berarti kelas yang pertama 7 dikali 14,5 kelas kedua 19 dikali 24 dan seterusnya kita peroleh hasilnya seperti ini dan kita jumlahkan seluruh nilainya yang di sini kita peroleh hasil penjumlahannya adalah 1110 yang mana Ini adalah nilai dari Sigma Siddiq Ali aksinya sehingga kalau kita hitung X besarnya sesuai rumus ini = 1110 40 Maka hasilnya adalah 27,75 rumus dalam menentukan median nya disini bisa kita peroleh berdasarkan febmi ditambah 1 per 2 x n dikurang X per x p dengan p b mm berarti tepi bawah kelas median nya jumlah seluruh frekuensi yang sama dengan Sigma f i f adalah frekuensi kumulatif kelas sebelum kelas median nya F adalah frekuensi kelas median nya dan P adalah panjang kelas kita ketahui yaitu = 40 dan berdasarkan sebelumnya kita ketahui adalah 10 kita tambahkan satu kolom lagi di sini untuk kolom frekuensi kumulatif yang kita simbolkan dengan F cool. Sama seperti frekuensinya yaitu 7 untuk kelas yang selanjutnya berarti frekuensi kumulatif kelas sebelumnya yaitu 7 + frekuensinya sekarang yaitu untuk kelas lanjutnya berarti 26 + 9, maka kita peroleh hasilnya 35 berarti 35 + 4 adalah 39 dan kelas terakhir 39 + 1 adalah 40 untuk letak mediannya bisa kita main 1 atau 2 n di sini berarti letak mediannya ada pada data ke 1/2 * n yaitu 1/2 * 40, maka ada pada data ke-20 letaknya ini kita lihat berdasarkan frekuensi kumulatif nya yang mana kelas yang pertama di sini berarti data yang ke-1 sampai yang ketujuh ada di kelas yang pertama. Data ke-8 sampai ke 26 ada di kelas yang kedua sehingga dapat kita simpulkan data yang ke-20 ada di kelas yang ini maka inilah letak mediannya berarti kalau kita hitung untuk tepi bawah nya berdasarkan rumus batas bawah dikurangi 0,5 maka kelas median nya disini kita lihat batas bawah adalah 20 maka kita akan punya 20 dikurang 0,5 adalah 19,5. Jadi kita ingat setiap nilai yang di sebelah kiri menyatakan batas bawah setiap kelasnya kemudian ditambah dengan 1 per 2 n nya telah kita hitung adalah 20 kemudian dikurangi frekuensi kumulatif kelas sebelum kelas median nya karena ini kelas yang letak mediannya maka sebelumnya kelas yang ini frekuensi kumulatif nya adalah 7 berarti di sini dikurangi 7 frekuensi Medianya berarti di sini adalah 19 berarti di sini per 19 kali panjang kelasnya adalah 10 kita hitung 20 dikurang 7 hasilnya adalah 13 lalu 13 x 10 adalah 130 / 19 hasilnya kita peroleh adalah 6,8 kalau kita bulatkan menjadi satu angka dibelakang koma maka hasilnya kita peroleh = 26,3 untuk rumus modus nilai kita perlu ingat diperoleh dari tepi bawah kelas modus + d. 1 per 21 ditambah 2 dikali P dengan D satunya menunjukkan selisih antara frekuensi kelas modus nya dengan frekuensi Sebelum kelas dan t2 adalah selisih frekuensi kelas modus nya dengan frekuensi kelas setelah kelas modus. Nah kita cari letak modusnya terlebih dahulu kita pada frekuensi nya yang mana kita lihat yang nilainya terbesar yaitu 19 maka letak modusnya ada di kelas yang ini berarti modusnya di sini tapi sama seperti tepi bawah pada mediannya karena letaknya sama di kelas yang sama maksudnya berarti disini kita akan memperoleh 19,5 plus dengan frekuensi kelas sebelum kelas modusnya berarti kelas yang ini adalah 7 yang mana untuk selisih bisa kita peroleh berdasarkan nilai yang terbesar nya terlebih dahulu baru di kurang lebih kecil sehingga frekuensi kelas modus adalah dengan Sebelum kelas kita kurangi dengan 7 untuk kelas setelah kelas modus di sini adalah 9 berarti selisihnya 19 dikurang 9 dikali p nya adalah 10 hitung hasilnya adalah Kalau kita bulatkan menjadi satu angka dibelakang koma dan kita akan peroleh berarti hasilnya = 25. Jika kita peroleh di rata-ratanya adalah 27,75 mediannya adalah 26,3 dan modusnya adalah 25. Selanjutnya kita diminta untuk membandingkan ukuran pemusatan pada poin A dan poin C yang telah kita peroleh yang mana Kalau kita lihat masing-masing nilainya ini tidak persis sama namun untuk rata-rata dan median nya kita lihat nilainya ini mendekati namun untuk modusnya disini lebih tepatnya kita punya adalah 27 dan 35. Namun kita buat distribusi frekuensinya kita peroleh modusnya adalah 25 untuk modus yang sebenarnya ada terdapat dua nilai sedangkan pada Kita hanya akan punya satu nilai modus kalau kita perhatikan nilai modusnya ini nilai modus pada yang lebih kecil yaitu untuk soal ini dan sampai jumpa di soal nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul 2 ANALISIS PROTEIN 1. Pendahuluan Protein merupakan polimer asam amino. Ada puluh asam amino yang berbeda merupakan penyusun protein alami. Protein dibedakan satu sama lain berdasarkan tipe, jumlah dan susunan asam aminonya. Perbedaan ini menyebabkan perbedaan struktur molekuler, kandungan nutrisi dan sifat fisikokimia.Ingat, Beberapa langkah dalam menyusun tabel distribusi frekuensi data berkelompok 1. Menentukan jangkauan Jangkauan adalah selisih data terbesar dengan data terkecil 2. Menentukan banyaknya kelas interval berdasarkan aturan Sturgess 3. Menentukan panjang kelas Berdasarkan penjelasan tersebut, diperoleh sebagai berikut Karena perintah soal bahwa banyak kelas ada 5, maka langkah-langkah membuat tabel distribusi frekuensi yang dilakukan menjadi dua yaitu menentukan jangkauan dan panjang kelas ► Jangkauan ► Panjang kelas Karena data terkecil 12 dan data terbesar 57 tidak bisa dibuat tabel distribusi frekuensi dengan banyak kelas 5 apabila panjang kelasnya 9, sehingga panjang kelasnya dibuat menjadi 10 Banyak data adalah Tabel distribusi frekuensi
.